Minggu, 03 April 2011

NASKAH BERITA TELEVISI

Sebuah Naskah sebenarnya merupakan penjabaran ide dalam huruf- huruf. Karena awal dari sebuah penulisan adalah ide. Lalu seorang Reporter memproyeksikan ide tersebut kedalam kata- kata. Jika kita perhatikan dengan teliti, sebenarnya penulisan naskah untuk televisi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan penulisan naskah untuk radio. Dalam naskah radio, reporter harus memilih kata- kata yang paling efektif, segar dan mudah idbayangkan oleh pendengar seperti kita melukis di kepala orang lain. Kemudian kita menyusun kata- kata tersebut dengan baik, agar lebih enak di dengar. Hal ini sering disebut sebagai the art of writing. Bagaimana dengan naskah televisi?
Kerangka global penulisan Narasi untuk TV
Bahasa yang digunakan adalah bahasa komunikasi standar, yakni bahasa baku atau bahasa yang digunakan masyarakat secara luas, dengan dibatasi kaidah kata dan mengikuti perkembangan masyarakat.
5 Ciri khas bahasa Televisi
1. Singkat dan padat, dan berkaitan erat dengan jumlah kata yang kemudian dibentuk menjadi kalimat. Dengan kata-kata yang tidak terlalu banyak, namun maknanya mudah dipahami/dimengerti oleh pemirsa, cukuplah sudah. Karena Televisi tidak hanya menampilkan media audio, tetapi juga penggambaran secara visual.
2. Sederhana, Pilihan kata atau ungkapan-nya disertai kesederhanaan gaya bahasa.
3. Lugas.
4. Menarik.
5. Bahasa dan penulisan harus berseni atau mengandung “the art of writing” untuk menyesuaikan gaya bahasa bagi target segmentasi dan tingkat wawasan intelektualitas pemirsanya dalam sebuah acara televisi.

Pedoman bahasa Televisi
Bahasa Televisi khususnya untuk produksi program artistik dan program jurnalistik atau news menggunakan bahasa jurnalistik. Dalam hal ini terdapat tiga prinsip yaitu:
1. Diucapkan atau dituturkan.
Naskah siaran harus berupa bahasa tutur, bukan bahasa cetak. Hindari kata- kata yang bersifat cetak. Misal : “ seperti dijelaskan diatas…., “ penggunaan kata “ Atas “ tentu saja tidak di perkenankan, karena pemirsa tidak bisa melihat informasi sebelumnya. Kata “atas “ sebaiknya di ganti dengan “ tadi” atau “ sebelumnya “
2. Dari orang ke orang.
Naskah siaran hendaknya menggunakan bahasa pergaulan. Hal ini penting untuk lebih menambah kelancaan komunikasi antara pembawa acara dengan penonton.
3. Naskah harus Sinkron dengan gambar yang ditampilkan.
Naskah yang disampaikan harus sesuai gambar yang ditampilkan. Misalnya: Saat penyiar menyampaikan sebuah kalimat tentang keramaian jangan sampai yang tampil di layar televisis adalah suasana sebuah desa yang sepi. Inilah beda televisi dengan media lain. Ke-akurat-an menjadi fokus pertimbangan dalam penyampaikan sebuah informasi. Dalam dunia Audio visual, seorang penulis naskah atau jurnalist harus menyampaikan infomasi sesuai dengan gambar yang ada.

Dari pedoman bahasa telivisi ini kita masih harus membedakan Penulisan narasi untuk acara artistik dan narasi untuk jurnalistik atau berita. Bedanya adalah :
Penulisan untuk produksi artistik lebih bersifat luwes dan bisa menggunakan permainan gaya bahasa, perumpaan, berbagai ungkapan dan tidak dibatasi dengan penggunaan gaya bahasa. Biasanya penulisannya disesuaikan dengan program. Misalnya produksi acara anak-anak gunakan bahasa anak-anak. Sedangkan penulisan narasi untuk news, lebih berpedoman pada kaidah – kaidah penulisan jurnalistik, dan sebisanya tidak menggunakan bahasa yang bertele- tele.

Struktur Penulisan Narasi untuk berita TV
Rata-rata Berita Televisi di seluruh dunia menampilkan Voice over yang di campur dengan slide bulletins, yaitu gambar – gambar berita, dilatar belakangi dengan narasi yang ringkas. Semacam summeries atau kesimpulan akhir dari sebuah pengumpulan data melalui liputan. secara teori dan prakteknya pada media televisi di dunia, Berita televisi dikatagorikan menjadi 2 yaitu:
1. Hard news events. Seperti : kebakaran, kejahatan, bencana alam, peristiwa yang tak diduga dan tidak diharapkan, dan masih banyak lagi lainnya.
2. Soft news atau berita- berita ringan

Beberapa hal yang harus dilakukan tim liputan ditempat kejadian peristiwa:
1. Mengumpulan data dengan merekam wawancara orang - orang yang ada ditempat kejadian.
2. Mengumpulan data dengan Merekam gambar peristiwa.
3. Membuat dan Merekam Stand upper reporter baik untuk membuka, maupun untuk menutup reportase. Namun hal ini tidak harus dilakukan.
4. Membuat catatan – catatan di lapangan untuk sebuah dituangkan ke dalam naskah.

Beberapa hal yang harus dilakukan tim liputan di redaksi dan studio:
1. me-review tape hasil rekaman sesuai dengan urutan peristiwa sekaligus meng-capture gambar ke komputer.
2. menyusun naskah berita
3. Take voice. Membaca naskah berita untuk di Dubbing atau melakukan pilihan kedua yaitu disampaikan secara live. Berita televisi diedit oleh editor untuk mengedit berita, agar tak berkesan bertele- tele, ringkas tetapi tidak mengurangi isi berita.

Selasa, 15 Februari 2011

PROSES PEMBUATAN BERITA DI STASIUN TV

OLEH : DINIS GINTING
16 FEBRUARI 2011

Proses pembuatan berita di TV di sebuah negara pada prinsipnya tak banyak berbeda dengan proses yang berlangsung di banyak stasiun TV di belahan dunia lainnya. Rata-rata TV DI Indonesia telah dibuat semacam standar operasional prosedur (SOP) dalam pembuatan berita. SOP ini digunakan untuk menjaga kualitas berita yang dihasilkan oleh Divisi Berita. Namun SOP ini di kebanyakan TV di tanah air, relatif belum lama tersusun, bahkan mungkin juga belum diterapkan secara sempurna. Saat ini, Divisi Berita setiap TV berupaya menerapkannya, sambil terus menerus menyempurnakan di sana-sini.
Berkaitan dengan hal ini, yang perlu disadari oleh insan pertelevisian adalah bahwa jantung operasional sebuah Divisi Berita adalah rapat redaksi. Rapat redaksi adalah kegiatan rutin, yang penting bagi pengembangan dan peningkatan kualitas tayangan berita dari stasiun TV bersangkutan.
adapun Sasaran Rapat Redaksi ini adalah:
1. Untuk mengkoordinasikan kebijakan redaksi dan liputan.
2. Untuk menjaga kelancaran komunikasi antar staf redaksi.
3. Untuk memecahkan masalah yang timbul sedini mungkin.
4. Untuk menghasilkan tayangan yang berkualitas.
Masalah akan timbul ke permukaan bila hasil rapat redaksi tidak pernah di bagikan kepada tim liputan dilapangan tetapi hanya di telan oleh mereka yang mewakili bidangnya masing-masing dalam rapat. Hal ini banyak terjadi di stasiun televisi di negara-negara berkembang.

Kebijakan tentang Rapat Redaksi:
1. Kepala Divisi Berita mengadakan rapat mingguan dengan seluruh producer, asisten producer, koordinator juru kamera dan koordinator presenter, untuk membahas rencana dan atau masalah institusi yang berkaitan dengan liputan, redaksi, dan perusahaan.
2. Selain rapat mingguan yang dipimpin Kepala Divisi Berita, ada juga rapat mingguan yang dilakukan oleh sejumlah program acara. Misalnya kalau di TVRI: Suku-suku, Indonesia Hijau, Program Dialog dan masing-masing Warta. Rapat ini biasanya bertujuan untuk: mengkoordinasikan rencana dan gagasan liputan; mencari solusi atas masalah yang muncul; dan mengevaluasi tayangan dan hasil liputan minggu sebelumnya.
3. Selain rapat mingguan, ada rapat harian yang dilakukan oleh masing-masing program (program berita harian, seperti: Selamat Pagi Nusantara, Salam Dari Desa, Warta siang dan Warta Lainnya). Tujuannya adalah untuk: mengkoordinasikan rencana dan gagasan liputan; menjaga kesinambungan materi liputan antar program pada hari itu; mengevaluasi tayangan dan hasil liputan hari itu; dan mencari solusi atas masalah yang muncul hari itu.

Tujuan membuat SOP adalah:
1. Untuk menyeragamkan kebijakan dan prosedur pembuatan berita.
2. Untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan peralatan.
3. Untuk menghasilkan dan menayangkan berita yang berkualitas
4. untuk mendorong munculnya ide/gagasan berita Setiap personel.
5. untuk mendorong pematangan perencanaan yang dilakukan setiap hari.

hasil positip dari Rapat redaksi yang sesuai SOP meliputi:
1. Producer Program menghimpun gagasan berita yang didapat dari kru melalui riset, temuan lapangan, informasi, dan sebagainya, untuk dibahas dalam rapat redaksi.
2. Agenda berita, rundown, serta penugasan dibahas dalam rapat redaksi. Rapat juga dihadiri oleh reporter, juru kamera, periset, asisten produksi, dan koordinator peliputan.
3. Hasil rapat redaksi dituangkan dalam notulen. Rapat juga membuat lembar penugasan yang menjadi acuan Producer Program dan Koordinator Peliputan.
4. Producer Program dapat membuat TOR, yang akan menjadi panduan penugasan reporter, juru kamera, dan periset, serta memberikan TOR tersebut kepada tim yang bertugas.
5. Jika dibutuhkan grafis untuk mendukung tampilan berita yang ditayangkan, permohonan grafis, foto, dan animasi pendukung berita diajukan oleh Producer Program atau Associate Producer kepada Tim Grafis. Grafis yang dihasilkan oleh tim tersebut lalu dimasukkan ke dalam server.
6. Reporter dan juru kamera mengimplementasikan penugasan, dengan melakukan liputan di lapangan. Tim lapangan tersebut juga wajib mengembangkan dan memperkaya informasi. Periset membantu mengumpulkan data pendukung untuk diberikan kepada reporter.
7. Dalam perjalanan kembali ke studio, reporter dan juru kamera dapat mendiskusikan hasil liputan yang bersangkutan. Draft naskah dan shot list juga disiapkan. Sementara keputusan akhir mengenai angle dan content ditentukan dalam rapat kecil tersebut.
8. Juru kamera membuat shot list hasil rekaman. Kaset dan shot list kemudian diserahkan kepada reporter, dari reporter ke editor sebelum kemudian diambil oleh petugas Perpustakaan setelah selesai editing.
9. Berdasarkan gambar dan data yang diperoleh dilapangan Reporter membuat skrip atau naskah berita.
10. Asisten Producer atau Producer Program memeriksa dan memperbaiki naskah berita kemudian di edit.
11. Reporter me-rewrite setelah di edit oleh produser kemudian melakukan dubbing untuk narasi.
12. Selanjutnya Reporter menyerahkan hasil dubbing, foto copy naskah dan kaset materi shoting ke Editor untuk di edit.
13. Editor menempatkan hasil Edit sesuai dengan urutan dari item-item berita yang akan ditayangkan pada hari itu. Urutan ini sesuai dengan rundown akhir yang disusun Producer Program untuk keperluan tayang.
SEMOGA BERMANFAAT........

Minggu, 13 Februari 2011

REPORTASE MENJADI MENARIK DALAM KAMERA

Oleh: Dinis Ginting
14 Februari 2011
TEKNIK REPORTASE
Reportase merupakan bagian sangat penting dalam menghasilkan sebuah paket berita. Hasil dari reportase adalah berita. Dan hal terpenting dari sebuah berita tv adalah pesan. Karenanya, pesan yang akan kita sampaikan di televisi harus dibuat sesingkat mungkin, karena pada berita televisi gambarlah yang berbicara.
TIPS MELAKUKAN STAND UP YANG BAIK :
1. Tentukan lokasi stand up yang bagus. Jika stand up di lokasi bencana atau konflik, mintalah pada cameraman untuk melakukan stand up dengan latar belakang situasi bencana atau konflik tersebut.
2. Biasakan untuk menghitung mundur sebelum on air, jangan langsung berbicara. Misalnya menghitung 5, 4, 3, 2, 1. Hal ini sangat berguna untuk memudahkan proses pengeditan.
3. Posisi stand up yang baik yakni bahu reporter membuat mata penonton secara alamiah langsung melihat kearah peristiwa yang terjadi.
4. Sekali-kali saat melakukan stand up tidak membawa kertas tidak apa-apa. Terlebih lagi saat kita melakukan reportase tentang situasi yang genting hal tersebut sangat dimungkinkan. Jika reporter terlihat panik, jet lag, dll hal itu sangat manusiawi.
5. Pilihlah laporan yang utama/ the main thing, jangan membuat laporan yang menyebar ke mana-mana. Ingat prinsip KISS (Keep it SHORT and SIMPLE).
6. Pada saat stand up harus selalu ada perkembangan terbaru, jangan sama dengan lead pengantar di studio yang dibawakan oleh presenter.
7. Sebelum on-air sebaiknya stand up diulang-ulang, jangan hanya sambil berpikir, tapi juga harus sambil didengarkan. Apakah yang kita sampaikan kepada pemirsa sudah lengkap dan benar?
8. Stand up bisa juga dilakukan dengan menambahkan jeda gambar di tengah-tengah stand upper, sehingga reporter di-shoot hanya pada saat opening dan closing. Jeda gambar dan penjelasan stand upper harus benar-benar nyambung. Jeda gambar ini bisa menjadi bridging atau menjembatani satu situasi dengan situasi lainnya.
9. Reporter juga harus berpikir, apakah berita yang kita liput memang membutuhkan stand up atau tidak? Karena tidak semua berita membutuhkan stand up.
10. Pada penutup/ closing stand upper sebaiknya memberikan konklusi/ rangkuman dari reportase yang ia lakukan, sehingga reporter tidak hanya sekadar menutup laporan.

Minggu, 25 Juli 2010

KESEMPATAN KEDUA DALAM HIDUP

Setelah menjalani sebagian besar hidupnya sebagai seorang penganut agama Buddha, seorang pria tua di Singapore yang telah menjadi seorang Kristen ditanya, ’Mr. Lim, apakah perbedaan yang anda temukan antara menjadi seorang Buddha dengan Kristen?’ ‘Oh, itu sangat mudah,’ jawabnya. ‘Sejak saya menemukan Yesus sebagai Juruselamatku, saya menemukan kedamaian di dalam hati saya.’ Itulah yang terjadi bila kita memfokuskan hidup kita pada Kristus.
"Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya." - Yesaya 26:3. (Semua ayat Alkitab di dalam buku panduan DISCOVER diambil dari Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), kecuali jika ada catatan khusus).
Menjalani kehidupan Kristiani menghasilkan kedamaian sempurna--rasa aman dan sejahtera yang sempurna. Mereka yang telah mendapatkan temuan ini telah menemukan jalan satu-satunya menuju kesempatan kedua dalam hidup-yakni Yesus.

1. APAKAH ARTINYA KESELAMATAN BAGI YANG SESAT

Seseorang yang secara fisik masih hidup mungkin saja memiliki apa yang disebut masa yang bahagia, namun tetap mati--yakni mati secara rohani.

"KAMU DAHULU SUDAH MATI KARENA PELANGGARAN-PELANGGARAN DAN DOSA-DOSAMU. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu ROH YANG SEKARANG SEDANG BEKERJA di antara orang-orang durhaka." - Efesus 2: 2, 3.

Setan menuntun seseorang yang mati secara rohani menuruni lingkaran dosa dan ketidaktaatan. Tetapi suatu kebenaran yang indah daripada Injil ialah bahwa Tuhan mengasihi orang-orang yang terkutuk itu. Ia mengasihi mereka ketika mereka mati di dalam dosa, dan menawarkan kepada mereka pembebasan penuh dari keadaan mereka yang sulit.

"Tetapi karena kasihNya yang besar, Allah, yang kaya dengan rahmat, TELAH MENGHIDUPKAN KITA BERSAMA-SAMA DENGAN KRISTUS, SEKALIPUN KITA TELAH MATI OLEH KESALAHAN-KESALAHAN KITA … untuk menunjukkan kekayaan kasih karuniaNya yang berlimpah sesuai dengan kebaikanNya terhadap kita dalam Kristus Yesus." - Efesus 2:4-7.

Tuhan mengasihi kita pada saat tidak ada sesuatupun di dalam diri kita yang layak untuk dicintai. KemurahanNya menciptakan kehidupan baru di dalam diri kita di dalam Kristus. Kita tidak dapat mengubah diri kita, tetapi Tuhan dapat. Ketika kita datang kepadaNya dengan penuh iman dan penyerahan, Dia akan memberi kita kesempatan kedua dalam hidup sebagai hadiah cuma-cuma.

2. DARI APAKAH KITA PERLU DISELAMATKAN?

(1) Kita perlu diselamatkan dari dosa.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." - Roma 3:23.

Untuk menggambarkannya secara gamblang, kita tidak menjalani apa yang kita tahu benar. Orangtua yang sedang stress mungkin menghancurkan dan melukai seorang anak secara emosional. Seseorang mungkin menjadi marah karena pengemudi yang lain dan hampir menyebabkan kecelakaan. Seorang murid mungkin tumbuh dalam kebencian dan membicarakan hal-hal yang buruk tentang murid lain. Seorang pengusaha mungkin merencanakan untuk melupakan tentang sumber penghasilan tertentu saat dikenai pajak. Semua telah berdosa, itulah kondisi manusia. Bagaimana Injil mengartikan dosa?
"Semua kejahatan adalah dosa." - 1 Yohanes 5:17.

Kita perlu diselamatkan dari segala kebiasaan dan paksaan yang tidak sehat: kebohongan, kemarahan yang menyiksa, nafsu, kebencian, sebagai contoh.

"Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah." - 1 Yohanes 3:4.

Jadi kita perlu diselamatkan dari dosa, yaitu pelanggaran akan perintah Tuhan.
(2) Kita perlu diselamatkan dari putusnya hubungan dengan Tuhan.
"Perbuatan salahmu telah memisahkanmu dari Tuhan; dosamu telah menyembunyikan wajahNya darimu." - Yesaya 59:2.

Dosa yang tak dapat dimaafkan memutuskan hubunganmu dengan Tuhan. Kristus datang untuk mengembalikan kepercayaan kepada Tuhan, yang telah dirusakkan oleh setan.
(3) Kita perlu diselamatkan dari kematian abadi, hukuman dosa.
"Dosa masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua telah berbuat dosa." - Roma 5:12 .
(4) Kita perlu diselamatkan dari kehidupan yang kosong, tidak bahagia, dan penuh dosa.
Bagi para pendosa, hidup adalah sebuah jalan buntu.

(5) Kita perlu diselamatkan dari dunia yang penuh dengan dosa.
Kita perlu diselamatkan dari dunia yang penuh dengan dosa dan akibat dari dosa itu sendiri; penderitaan, sakit hati, kesepian, perang, sakit, dan kematian!
3. SIAPAKAH YANG DAPAT MENYELAMATKAN KITA?
Hanya Yesus yang dapat menyelamatkan kita.
(1) Yesus dapat menyelamatkan kita dari dosa.
"Engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." - Matius 1:21.

Seorang Hindu berkata kepada seorang teman Kristennya, saya menemukan banyak hal di dalam agama Hindu yang tidak saya temukan di dalam agama Kristen, tetapi ada satu hal yang dimiliki oleh orang Kristen tetapi tidak dimiliki oleh orang Hindu, yaitu Juruselamat. Kristen adalah satu-satunya agama di dunia ini yang menawarkan seorang Juruselamat kepada manusia.
(2) Yesus dapat menyelamatkan hubungan kita yang telah terputus dengan Tuhan.
"Kau telah terpisah dengan Kristus... tanpa harapan dan tanpa Tuhan di dunia. Tapi sekarang di dalam Yesus Kristus, engkau yang dahulu sangat jauh telah didekatkan melalui darah Kristus." - Efesus 2:12, 13.

Yesus adalah sahabat yang sempurna jikalau kita ingin menikmati persahabatan. Dia senang mendorong agar kita berbuat yang terbaik. Melalui darah Kristus, kehidupan terdahulu kita yang penuh dosa telah diampuni, dan hari demi hari, Dia memberi kita penerimaanNya, kekuatan untuk mengalahkan dosa, dan hidupNya yang sempurna. Kita tahu Dia akan ada di sana untuk mengangkat kita setiap saat kita jatuh. Cinta kita kepadaNya akan menimbulkan suatu kerinduan untuk hidup di jalan yang menyenangkan Dia.

(3) Yesus dapat menyelamatkan kita dari kematian abadi, hukuman dosa.
"Sebab upah dosa adalah maut [kekal]; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." - Roma 6:23.

Kita adalah pelanggar hukum yang dijatuhi hukuman mati. Hukuman untuk dosa adalah kematian. Yesus menyelamatkan kita dari kematian abadi dan memberikan kita kehidupan abadi.

"Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa." - Roma 5:8.

Karena kasihnya yang tak ada habis-habisnya, Yesus mati untuk kita. Dan karena Dia mati untuk kita dan menderita akibat dari dosa, Allah sekarang dapat memaafkan dan menerima pendosa tanpa menyepelekan dosa.

(4) Yesus dapat menyelamatkan kita dari kehidupan yang tidak bahagia dan penuh dosa.
"Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang." - 2 Korintus 5:17.

Kita tidak dapat menyelamatkan diri kita sendiri dari dosa atau mengubah kodrat kita sendiri seperti halnya seekor singa tidak dapat memutuskan untuk menjadi seekor domba (Roma 7:18). Dosa lebih kuat dari kekuatan kemauan kita.Tetapi Kristus mampu untuk menguatkanmu dengan kekuatan melalui RohNya di dalam batinmu (Efesus 3:16). Dia bekerja untuk menggantikan kebiasaan merusak kita dengan kualitasNya yang sehat: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. (Galatia 5:22, 23).

Kristus menjalani hidupNya melalui kita, dan kita menerima penyembuhan rohani, pemulihan, dan hidup yang baru. Harold Hughes telah putus harapan dalam usaha untuk berubah. Dia telah berusaha sekuat tenaga untuk berhenti minum alkohol berkali-kali. Dia mengetahui dengan baik bahwa pergulatannya dengan botol minuman telah menyebabkan istrinya dan dua putrinya menjalani 10 tahun kehidupan seperti di neraka. Maka dia menginjakkan kakinya ke dalam bak mandi pada suatu pagi yang dingin dan mengacungkan sebuah pistol ke dalam mulutnya. Sebelum menarik pelatuknya, dia memutuskan bahwa dia lebih baik menjelaskan segala sesuatunya kepada Tuhan. Doa itu berubah menjadi isak tangis permintaan tolong yang panjang. Dan Tuhan pun datang.

Harold Hughes membuat sebuah keputusan kepada Kristus dan menemukan kekuatan rohani untuk bertahan. Dia berhenti minum untuk selamanya, menjadi seorang yang penyayang, suami dan ayah yang dapat diandalkan, dan mendapatkan posisi dalam Dewan Senat Amerika. Harold Hughes menemukan kekuatan pengubah yang terhebat, yakni Yesus.
(5) Yesus dapat menyelamatkan kita dari dunia yang berdosa.
Keempat panduan Discover berikutnya akan menjelaskan bagaimana caranya.
4. KITA DISELAMATKAN DENGAN MENGAMBIL TIGA LANGKAH SEDERHANA

Langkah 1. Minta kepada Kristus untuk mengatasi dosa di dalam hidup anda.
Apa tugas kita untuk keluar dari hidup yang penuh dosa ini?
BERTOBAT, kemudian, berbalik kepada Tuhan, supaya dosamu akan dibersihkan (Kisah Para Rasul 3:19). Apa yang menggiring seseorang kepada pertobatan?
"KEMURAHAN ALLAH MENUNTUN ENGKAU KEPADA PERTOBATAN" - Roma 2:4.

"PENDERITAANMU MEMBAWA KAMU KE PERTOBATAN" - 2 Kor 7:9.

Pertobatan adalah mengaku salah untuk kehidupan lalu kita yang penuh dosa, dan kemudian berpaling dari dosa kita, memutuskan hubungan dengan kebiasaan, tindakan, dan perilaku yang lama. Bukanlah suatu pertobatan jikalau kita hanya takut terhadap penghukuman, tetapi respon terhadap kebaikan Allah yang membawa Yesus kepada kematian untuk menggantikan tempat kita karena dosa-dosa kita. Kita menolak dosa karena hal itu menyakiti Allah. Pada saat kita mengalami hidup baru di dalam Kristus, kita harus sejauh mungkin membuat masa lalu kita yang salah menjadi benar. (Yehezkiel 33:14-16). Apa peran Allah dalam menghapuskan hidup lama kita yang berdosa? Pertobatan dan pengampunan, keduanya merupakan hadiah untuk kita dari Allah.

"Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kananNya menjadi Pemimpin dan JURUSELAMAT, supaya Dia dapat memberikan PERTOBATAN dan PENGAMPUNAN ATAS DOSA." - Kisah Para Rasul 5:31.

Dan pada saat kita bertobat, Juruselamat kita yang penuh kasih mengampuni dosa kita, membersihkan kita dari dosa, dan membuangnya ke dalam kedalaman lautan.

"JIKA KITA MENGAKU dosa kita, MAKA IA ADALAH SETIA dan adil, SEHINGGA IA AKAN MENGAMPUNI segala dosa kita dan MENYUCIKAN KITA DARI segala kejahatan." - 1 Yohanes 1:9 (lihat juga Mikha 7:18, 19)
Tidak ada dosa yang begitu buruk yang tidak dapat diampuni oleh Juruselamat kita yang mati untuk dosa kita di salib Kalvari. Seseorang yang percaya kepada Yesus hanya perlu meminta pengampunannya. Kristus yang mati untuk kita tidak dapat mengampuni kita kecuali kita meminta untuk diampuni. Ini adalah fakta yang menenangkan bahwa dosa kita dibantu melalui paku-paku yang menusuk tangan dan kaki Kristus. Dan bahkan Yesus lebih berhasrat dari yang dapat kita bayangkan untuk menerima hadiahNya berupa pengampunan dan perbaikan hubungan.

Kabar tentang ibunya yang sekarat sampai kepada seorang lelaki muda yang kabur dari rumah. Berita itu menyebabkan dia penuh dengan penyesalan yang mendalam atas hubungan mereka yang terputus. Tergesa-gesa pulang ke rumah, dia bergegas masuk ke dalam kamar dan melemparkan dirinya ke pada ibunya. Dengan berlinang airmata dia memohon ibunya untuk mengampuninya.

Ibunya menariknya dekat dan berbisik, 'Anakku, saya sudah memaafkanmu sejak dari dulu jika engkau minta.' Jika anda telah menyimpang dari Allah, atau belum mengenal Dia, tolong pikirkan betapa berhasratnya Bapamu di surga yang penuh kasih menyambutmu di rumah. Dia menginginkan dengan sangat melebih segala-galanya agar engkau mau menerima tawaran pengampunanNya. Yesus mencintai engkau. Dia mati demi engkau. Dia selalu bersedia memaafkan engkau. Jadi tanggapilah undanganNya yang indah untuk bertobat. Akui dosa-dosamu. Percayalah bahwa Tuhan memaafkanmu, dan dia memang memafkan. Percayalah kepadaNya! Percayalah akan janji-janjiNya!
Langkah 2. Menerima hidup baru dari Yesus.
Peranmu dalam menerima hidup baru dari Yesus adalah dengan mempercayai bahwa Yesus benar-benar telah menyelamatkanmu. Terimalah tanpa bertanya tentang kenyataan bahwa Dia telah mengampuni dan membersihkan engkau, menghapuskan kehidupan lamamu yang berdosa, dan memberimu kehidupan yang sepenuhnya baru dan hidup yang berubah.

"Semua yang percaya dalam namaNya, Dia memberikan kuasa [kekuatan, wewenang, hak khusus] untuk menjadi anak-anak Allah." - Yohanes 1:12.

Sebagai anak Allah, engkau mempunyai "hak" untuk menerima hidup baru dari Yesus. Seperti yang telah kami katakan, engkau tidak dapat mengusahakannya sendiri, itu adalah hadiah dari Bapamu yang ada di surga! Yesus memberikan janji yang pasti untuk menyingkirkan rasa waswas dan keraguan kita. Apakah peran Tuhan dalam memberikan kita hidup yang baru?
"Yesus menjawab, kataNya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." - Yohanes 3:3.

Menurut Yesus, seorang pendosa yang bertobat dan percaya sebenarnya dilahirkan kembali ke dalam kehidupan baru. Itu adalah suatu mukzizat yang hanya dapat dilakukan oleh Allah. Dia berjanji: "Kamu akan Kuberikan HATI YANG BARU, dan ROH YANG BARU di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat (Yehezkiel 36:26).

Yesus mengubah hati kita, perasaan dan perilaku kita, dan tinggal di dalam kita (Kolose 1:27). Kehidupan baru ini bukan saja suatu gagasan rohani yang menyenangkan, ini adalah suatu fakta yang kuat dan kokoh, kebangkitan dari kematian spiritual menuju kehidupan dan keberadaan baru sepenuhnya.

Langkah 3. Hidup untuk Yesus setiap hari.
Kehidupan Kristen termasuk penolakan setiap hari terhadap rasa mementingkan diri sendiri, melainkan mengadakan ikatan dengan Yesus sebagai SAHABAT kita yang penuh kasih. Kita tumbuh di dalam hidup baru ini dengan menguatkan hubungan kita dengan Yesus. Ini berarti menyediakan waktu yang berkualitas denganNya, membangun komunikasi yang jujur dan terbuka. Tuhan telah memberikan kita lima sarana pertolongan ilahi demi perkembangan rohani. Belajar Alkitab, berdoa, meditasi, persahabatan dengan Kristen yang lain, dan berbagi pengalaman kita dengan yang lain.

Hidup di dalam Kristus tidak berarti bahwa kita tidak membuat kesalahan. Tetapi ketika kita tersandung dan berdosa, kita meminta pengampunan Kristus, dan terus berjalan. Kita menuju ke arah yang pasti, dan kita tahu bahwa Kristus tetap hadir dan hidup di dalam hati kita.

5. KEBAHAGIAAN DARI KESEMPATAN KEDUA

Harold Hughes menerima banyak kehormatan selama karirnya yang masyhur sebagai Senator Amerika Serikat, tetapi satu hal yang paling berarti baginya datang tak lama setelah komitmennya kepada Kristus.

Harold ketika itu sedang belajar Alkitab sendirian di dalam kamarnya pada suatu sore, ketika dia merasakan sentuhan pada sikutnya. Dia melihat ke atas. Dua putrinya, berdiri diam dalam pakaian tidur. Dia memandang mereka sejenak, mereka telah berubah banyak, dan dia telah sangat kehilangan mereka selama pergulatannya yang berat dengan botol alkohol.

Kemudian Carol, putrinya yang lebih muda berkata, "Ayah, kami datang untuk memberimu kecupan selamat tidur." Mata sang ayah menjadi berkaca-kaca. Sudah lama sekali sejak anak-anaknya terakhir datang ke dalam pelukannya. Sekarang mata jernih mereka yang indah tidak mengandung rasa takut.

Ayah akhirnya telah pulang. Yesus benar-benar memberi setiap orang kesempatan kedua. Dia menangani kasus yang paling tanpa harapan dan menciptakan permulaan baru. Sang Juruselamat merindukan setiap dari kita pulang ke rumah. Sudahkah engkau menerima undangan kasih Kristus? Menerima pengampunan Tuhan dan pembersihan adalah semudah membuka lenganmu untuk pelukan seorang anak.

Jika kamu belum percaya dalam Kristus sebagai Juruselamat pribadimu, engkau dapat melakukannya sekarang dengan berdoa seperti ini, "Bapa, aku minta maaf atas hidup lamaku yang berdosa. Terima kasih karena telah mengirimkan anakMu ke dunia untuk mati di tempatku. Yesus, maafkanlah dosa-dosaku dan datanglah ke dalam hidupku dan selamatkanlah aku. Aku ingin mendapatkan kesempatan kedua--aku ingin dilahirkan kembali. Terlebih lagi, aku ingin mewujudkan hubungan denganMu hari demi hari. Terima kasih karena telah menunjukkan keajaiban di dalam diriku. Di dalam nama Yesus, Amin". Jadikanlah ini sebuah temuan yang indah: Ketika kita menerima panggilan, Yesus melakukan penyelamatan.


BAGAIMANA KITA MENERIMA KEHIDUPAN BARU DARI KRISTUS
1. Kita percaya kepadaNya dan menerimaNya sebagai Juruselamat dan Raja.
2. Kita membangun hubungan denganNya. (berdoa dan belajar Injil secara rutin adalah penting)
3. Kristus bekerja melalui RohNya untuk menggantikan kebiasaan buruk kita dengan kebaikanNya.


Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Minggu, 04 Juli 2010

JEMBATAN MENUJU KEHIDUPAN YANG MEMUASKAN
Mereka menemukan tulang belulangnya di sisi tempat perlindungan di sebuah pulau terpencil di Atlantik tengah. Seorang pelaut yang tidak dikenal membuat buku harian yang rinci selama 4 bulan. Ia berangkat dari Pulau Ascencion dengan kapal Belanda pada tahun 1725 karena kejahatan yang tidak diungkapkan. Segera ia harus minum darah penyu hanya untuk menghilangkan rasa haus yang mendesak. Penderitaan tubuh lelaki ini sangat berat, tetapi penderitaan yang lebih besar yang tertulis di dalam buku hariannya adalah: perasaan bersalah yang menguasainya.
Ia menuliskan kata-kata seperti: "Taring apakah yang dirasakan manusia fana yang meninggalkan jalan kebenaran, dengan suka hati menambahkan jumlah orang yang terkutuk." Keterasingan pelaut ini di pulau yang sepi disebabkan karena perpisahannya dengan Tuhan. Inilah yang ternyata tidak tertahankan pada akhirnya.
Manusia telah bergumul dengan keterasingan di dalam hatinya sejak Adam dan Hawa "bersembunyi terhadap Tuhan Allah di antara pohon-pohonan dalam taman" setelah memakan buah terlarang (Kejadian 3:8). Perasaan aneh yang baru karena malu, bersalah, dan takut memaksa pasangan manusia pertama ini melarikan diri ketika Tuhan datang dan memanggil mereka. Sayangnya, perasaan tersebut adalah sangat kita kenal. Apakah yang menyebabkan perpisahan antara kita dengan Tuhan?
"Yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu adalah kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu." - Yesaya 59:2. (Kecuali disebutkan khusus, semua ayat Alkitab di dalam Panduan DISCOVER ini diambil dari Alkitab berbahasa Indonesia terjemahan baru, terbitan Lembaga Alkitab Indonesia.)
Jurang besar yang memisahkan umat berdosa dengan Tuhan bukanlah pekerjaanNya. Tuhan tidak lari dari Adam dan hawa, mereka yang lari daripadaNya.

1. MEMENUHI RASA HAUS KITA YANG TERSEMBUNYI

Sebelum dosa menodai, Adam dan Hawa menikmati keakraban bersama Penciptanya di Taman Eden yang indah. Tragisnya, mereka membeli dusta setan untuk menjadi bijaksana seperti Tuhan dan mematahkan ikatan kepercayaan dengan Penciptaya (Kejadian 3). Setelah diusir dari Taman Eden, Adam dan Hawa mendapatkan kehidupan lebih sulit di luar. Melahirkan anak dan mengerjakan tanah sekarang penuh dengan darah, keringat dan air mata. Ikatan erat dengan Tuhan telah patah, mereka menemukan diri mereka rentan terhadap keinginan yang tidak terpuaskan dan pengharapan yang menyakitkan--kesepian akibat dosa. Sejak pemberontakan pertama oleh Adam dan Hawa, semua (seluruh umat manusia) telah jatuh ke dalam pola dosa dan menjadi fana--akibat dosa.

"Demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa." - Roma 5:12.

Kita semua mengalami kehausan yang besar di dalam hati kita akibat kehilangan, kerinduan untuk mendapatkan jaminan yang hanya Tuhan dapat memberikannya. Kita sering mencoba memuaskan kehausan itu dengan belanja, atau perlombaan mendapatkan promosi di tempat kerja, atau dengan menenggelamkan diri di dalam alkohol, obat-obatan, dan perilaku seksual yang tidak pantas. Namun semua kerinduan kita adalah gejala kesepian karena tidak bersama Tuhan. Dan tidak ada obat selain mengalami kasihnya di dalam kehidupan kita.
"Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tanganMu ada nikmat senantiasa." - Mazmur 16:11.
Kepuasaan yang sebenarnya hanya akan datang ketika jurang antara kita dan Tuhan dijembatani dan kita dapat berjalan ke hadapanNya.
2. MENJEMBATANI JURANG KARENA DOSA DAN KEMATIAN

Bukan hanya manusia yang menjadi kesepian karena dosa. Hati Tuhan juga sakit pada hari Adam dan Hawa membalikkan punggung mereka daripadaNya. Dan Ia masih berduka karena penderitaan dan tragedi manusia. Tuhan sangat ingin untuk memuaskan kerinduan kita yang tersembunyi dan menyembuhkan luka perasaan kita. Ia tidak puas hanya melihat dengan simpati kepada jurang yang memisahkan kita denganNya. Tuhan memutuskan untuk menjadi jembatan penyeberangan dosa dan kematian.

"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus AnakNya ke dalam dunia ini bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia." - Yohanes 3:16, 17.

Tuhan memberikan AnakNya, dan Yesus memberikan hidupNya sebagai korban bagi dosa, membayar hukuman mati dengan diriNya sendiri. Kehidupan, kematian dan kebangkitanNya memungkinkan untuk mengampuni dan menyelamatkan pendosa tanpa meremehkan dosa, dan menunjukkan kepada jagat raya tentang watak yang sesungguhnya dari Kristus dan Setan. Jembatan dari tubuh Kristus yang berdarah dan patah menarik orang kembali dari perangkap dosa. Kasih menjembatani jurang, memungkinkan semua yang beriman kepada Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat berjalan menuju kehidupan kekal.
3. TUJUH FAKTA MENDASAR YANG HARUS ANDA KETAHUI TENTANG YESUS

Tujuh fakta berikut tentang Yesus adalah tidak terjadi pada setiap orang lain yang pernah hidup di dunia:
(1) Yesus Datang Dari Surga ke Dunia
"Sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." - Yohanes 8:58.

Yesus mengumumkan kepada dunia: "Aku telah ada" Aku telah ada dan selalu akan ada. Meskipun Yesus dilahirkan dari seorang ibu manusia (Matius 1:22, 23). Ia adalah Allah--Allah di dalam tubuh manusia. Dwight L. Moody, Billy Graham di abad 19, pernah berkata tentang inkarnasi Yesus, "Adalah pengorbanan besar bagi Yesus untuk datang dan diayun di dalam ayunan perak, dirawat oleh malaikat, dan diberi makan dengan sendok emas. Namun Sang Pencipta langit dan bumi datang dan menjadi manusia, dan dilahirkan di kandang oleh orangtua yang miskin di dalam kondisi yang paling buruk."

Malaikat memberitahukan kepada Yusuf tentang kelahiran Yesus:

"Ia [Maria] akan melahirkan seorang anak laki-laki dan engkau akan menamakan dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka." - Matius 1:21.
Yesus, Sang Pencipta jagat raya (Yohanes 1:1-3, 14), rela datang ke dunia untuk menyelamatkan kita dari dosa dan kematian.


(2) Yesus menjalani Kehidupan tanpa dosa
"Yesus, Anak Allah,... telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." - Ibrani 4:14, 15.
Tuhan melakukan lebih dari hanya mengatakan kepada kita untuk keluar dari kehidupan penuh dosa dan menjalani kehidupan yang lebih memuaskan. Dengan menjalani kehidupan sebagai Manusia, Yesus menjadikan kehidupan yang bebas dari dosa jauh lebih menarik daripada khotbah apapun yang pernah ada.

Setan, musuh Kristus, berkomplot sepanjang kehidupan Yesus di dunia untuk menarik dia ke dalam dosa. Di pdang belantara iblis melancarkan tuduhan terkeji terhadap integritasNya (Matius 4:1-11). Di taman Getsemani sebelum penyalibanNya, tekanan pencobaan mencapai puncaknya, sehingga Yesus berkeringat darah (Lukas 22:44).

Namun Krustus tetap teguh melawan apapun yang dilontarkan Iblis kepadaNya, namun tanpa berbuat dosa. Karena Yesus mengalami seluruh macam masalah dan pencobaan manusia, Ia mengerti pergumulan kita. Ia mampu bersimpati dengan kelemahan kita (Ibrani 4:15). Mengapa Yesus perlu hidup tanpa dosa?

"Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." - 2 Korintus 5:21.

Yesus mengatasi pencobaan dan menjalani kehidupan tanpa berdosa sehingga Ia dapat meneruskannya kepada kita bagi kehidupan lama kita yang penuh dosa.

(3) Yesus Mati Untuk Menghapuskan Dosa
Berapa banyak orang berdosa?

"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah." - Roma 3:23.

Apakah hukuman dosa?

"Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita." - Roma 6:23.
Mengapa Yesus mati?
"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" (Yohanes 1:29). Semua orang telah berdosa dan kena hukuman mati kekal, namun Yesus mati menggantikan kita. Ia menjadi "berdosa bagi kita." Ia membayar hukuman mati bagi kita. KematianNya adalah karunia, dan

"karunia hidup kekal di dalam Kristus Yesus Tuhan ktia." - Roma 6:23.

Yesus menjalani kehidupan yang benar dan sempurna sebagai karunia kasih kepada kita. Kasih seperti itu hampir di luar batas kemampuan pemahaman manusia. Dan karena kematianNya, "kita hidup sejahtera dengan Allah" (Roma 5:1).
(4) Yesus Bangkit dari Antara Orang Mati
"Kematian Yesus di kayu salib bukanlah akhir dari kisahNya yang menakjubkan. Ia tidak dapat tetap mati dan menjadi Juruselamat kita. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus." - 1 Korintus 15:17, 18.

Muhammad atau Budha telah menyodorkan kepada dunia beberapa falsafah kebenaran yang besar. Mereka mengilhami kehidupan jutaan orang, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan adikodrati untuk memberi kehidupan karena mereka tetap berada di dalam kubur.
Karena Yesus bangkit dari kubur pada hari ketiga sejak kematianNya, apakah janji yang dapat Ia berikan kepada kita?

"Sebab Aku hidup, kamupun akan hidup." - Yohanes 14:19.
Yesus hidup!
Karena Ia memiliki kuasa atas kematian, Ia dapat menyelamatkan kita dari kematian dan memberi kita kehidupan yang berlimpah dan kekal. Ia akan hidup di dalam hati kita jikalau kita mengundangNya. Kristus yang telah bangkit ada untuk memenuhi kebutuhan kita hari ini.

"Dan ketahuilah, Aku menyertaimu senantiasa sampai ke akhir zaman." - Matius 28:20.

Pria dan wanita di seluruh dunia menceritakan kisah bagaimana Kristus telah menyelamatkan mereka dari ketergantungan yang terburuk dan trauma emosional yang terdalam. Salah satu bekas murid kami menulis kata-kata ucapan terima kasih di dalam salah satu lembar jawabannya: "Saya dulu adalah pencandu alkohol, suatu hari ketika saya mabuk, saya melihat sebuah kartu di selokan yang mengiklankan kursus Alkitab anda. Saya ambil kartu itu, mengisinya, dan menerima pengetahuan pertama yang benar tentang Kristus. Segera setelah mengikuti kursus, saya menyerahkan hati saya kepada Tuhan dan saya kehilangan selera terhadap whiski. Ketika Yesus menguasai kehidupan pria ini, sebuah kuasa baru memberinya kemampuan untuk mengalahkan ketergantungannya. Karena Kristus adalah Juruselamat yang telah bangkit, Ia dapat menyelamatkan semua yang datang meminta pertolongan kepadaNya.

(5) Yesus Naik ke Surga
Sebelum Yesus kembali kepada Bapa setelah kebangkitanNya (Kisah 1:9), Ia berjanji kepada para muridNya:

"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu ada banyak tempat tinggal... Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu... di tempat di mana Aku berada." - Yohanes 14:1-3.
(6) Yesus Melayani sebagai Iman Surgawi
Yesus secara terus menerus menyiapkan tempat bagi kita di surga.

"Itulah sebabnya maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudaraNya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai." - Ibrani 2:17-18.
Yesus datang ke dalam dunia untuk membayar dosa manusia, dan menyelamatkan ktia dari penderitaan akibat perbudakan dosa. Ia mati untuk menyelamatkan kita sehingga akhirnya Ia dapat menghapuskan sebab dosa, penderitaan, dan kematian dengan cara menghancurkan iblis. Yesus sebagai Imam Besar kita "disamakan dengan saudara-saudaraNya". Dan Ia sekarang hadir di hadapan Bapa demi kita sebagai Perantara. Yesus yang sama yang memberkati anak-anak, mengembalikan nama perempuan yang tertangkap berzinah, dan mengampuni pencuri yang sekarat di kayu salib, sekarang sedang bekerja di surga untuk melayani kebutuhan kita, untuk "menolong mereka yang dicobai."
(7) Yesus Akan Kembali
Sebelum kembali ke surga, apakah janji yang dibuat Yesus?

"Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempatKu, supaya di tempat di mana AKu berada, kamupun berada." - Yohanes 14:3.

Ketika Yesus kembali, Ia akan menyelamatkan kita dari dosa, kesakitan, tragedi, dan kematian yang melanda planet ini. dan Ia akan menyambut kita ke dalam dunia baru dengan kebahagiaan kekal dan kehidupan abadi.
4. KASIH TAK BERKESUDAHAN

Kisah ini adalah tentang perkawinan yang diatur di Taiwan antara U Long dan seorang wanita muda bernama Golden Flower. Ketika U Long mengangkat tirai penutup wajah pengantin setelah upacara pernikahan, ia terkejut dan jijik. Wajahnya bopeng bekas cacar. Setelah itu, U Long tidak mau tahu lagi tentang istrinya. Istrinya berusaha keras membuatnya senang; dia bekerja keras di rumah, berharap agar suaminya akan menerima dia pada akhirnya. Namun sang suami tetap tidak acuh dan dingin terhadap semua ungkapan perhatiannya.

Setelah 12 tahun dalam pernikahan ini, U Long mulai kehilangan penglihatan di kedua matanya. Dokter mengatakan ia akan buta total jika ia tidak melakukan transplantasi kornea. Akan tetapi operasi ini mahal dan ada daftar tunggu yang panjang. Golden Flower mulai bekerja lembur pada malam hari membuat topi jerami untuk mendapatkan uang tambahan.

Suatu hari, U Long diberitahu bahwa ada kornea seseorang yang tersedia setelah kecelakaan. Ia segera ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Setelah sembuh, ia dengan segan memutuskan kembali untuk menemui istrinya sehingga ia dapat berterima kasih karena telah mengumpulkan uang. Ketika ia mengangkat wajah istrinya yang tertunduk supaya ia dapat memandangnya, U Long jatuh di kakinya dan menangis.

Inilah untuk pertama kali ia membisikkan namanya: Golden Flower. Yesus merindukan hubungan dengan orang-orang yang telah acuh kepadaNya sejak lama. Ia ingin agar kita membisikkan namaNya sebagai Juruselamat kita. Ia rela mengorbankan bukan saja mataNya melainkan seluruh tubuhNya untuk menunjukkan kasihNya yang tak berkesudahan. KasihNya sedemikian kuat sehingga Kristus "datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa" (1 Timotius 1:15).

Pengorbanan Kristus yang besar telah menciptakan jembatan yang menghubungkan keacuhan kita, yang menutupi keterasingan kita. Pernahkah anda secara pribadi menemukan bahwa Ia ingin menarik anda dari jurang menuju ke lenganNya? Maukah anda menanggapi dan berdoa, "Yesus, saya mengasihi Engkau. Terima kasih atas pengorbananMu yang besar. Masuklah ke dalam hatiku dan selamatkan saya sekarang, selamatkan saya sepenuhnya, selamatkan saya, sepenuhnya, selamanya"?


YESUS
DATANG sebagai Tuhan dalam tubuh manusia
HIDUP dalam kehidupan tanpa dosa sebagai ganti kita
MATI demi dosa-dosa kita
BANGKIT untuk menyelamatkan ktia dari kematian
NAIK ke surga untuk menyediakan tempat tinggal bagi kita di surga
MELAYANI setiap hari sebagai iman besar kita
AKAN DATANG SEGERA untuk membawa kita bersamaNya selama-lamanya


Hak Cipta © 2002 oleh The Voice of Prophecy

Sabtu, 03 April 2010

menurut atau tidak menurut

salam kenal, Saya Doakan Teman-teman sumua yang sudah berbagi di Blog ini. saudaraku dalam Tulisan ini engkau mengatakan: Iman dan Percayalah yang menyelamatkan. Benarkah Imanmu berasal dari Allah? jangan-jangan Imanmu berasal dari sang penyesat. karena apa? Karena Iblispun percaya kepada Tuhan. iblis percaya kepada Tuhan tetapi tidak menurut justru iblis menentang Yesus. jadi saudaraku, percaya saja tidak cukup, tetapi harus menurut segala perintah dan melakukannya. kalau kita hanya percaya saja, itu berarti kita sama saja dengan iblis. artinya percaya saja tidak menyelamatkan saudara. dikatakan kita hanya akan selamat oleh Kasih Karunia. Kasih Karunia adalah Iman. Iman yang diberikan Allah kepada kita, agar kita berani mengakui, menerima dan menjadikan Yesus adalah Tuhan dan menuruti segala perintah dan hukum-hukumNya. Jika kita katakan kita memiliki Iman tetapi kita tidak melakukan perintahnya hanya percaya saja, imam itu bukan berasal dari Tuhan. Karena Iman yang berasal dari Tuhan, Allah kita itu, kita memiliki kesaksian akan Tuhan Yesus dan menuruti segala perintah dan Hukum-hukumNya. Iman yang berasal dari Allah, pasti akan mengasihi Allah dan menuruti segala perintahNya. Barangkali saat membaca Alkitab, saudara melewatkan Ayat ini, Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku". Karena Iman yang berasal dari Tuhan-lah, yang membuat kita tidak merasa menjadi beban untuk melakukan segala perintahNya. Namun, jika Iman itu berasal dari allah lain, maka akan banyak keluhan dan selalu mencari pembenaran diri bukan mencari Tuhan secara sungguh-sungguh. lihatlah yang dikatakan Amsal 8:17 "Aku mengasihi orang yang mengasihi aku, dan orang yang tekun mencari aku akan mendapatkan daku". Lantas apa yang harus kita turuti? sebagai orang awam, saya hanya membagikan dua saja. Karena kalau kebanyakan, nanti yang datang keluhan belaka. 1. Saya minta tolong agar saudara-saudara membagikan pengetahuan saudara kepada saya tentang kapankah Yesus Kristus pergi keribadah ke Gereja? Pernahkah Yesus, Tuhan kita itu pergi beribadah ke Gereja pada hari minggu? setahu saya, Alkitab mengatakan Tuhan Yesus pergi beribadah ke Gereja pada Hari Sabat. Tuhan manakah yang kita contoh? Tuhan yang manakah yang kita turuti? Tuhan yang beribadah pada hari sabat atau tuhan yang lain? lalu hari apakah hari sabat? coba anda buka kamus Alkitab anda, terserah Alkitab mana saja boleh. lihat tentang hari persiapan. sudahkah anda temukan hari sabat itu hari apa? 2. Benarkah semuanya boleh dimakan alias halal? Pernahkan Tuhan Yesus memakan makanan haram? jika pernah tentu Tuhan Yesus Sudah berdosa dan tidak pantas menjadi penebus saudara dan saya. kenyataannya dia suci dan tidak pernah berdosa. Dia Suci. mungkinkah yang Suci dipersatukan dengan yang haram? Kita mengakui bahwa tubuh kita adalah tempat kediaman Roh Kudus. Roh Kudus adalah Yesus Kristus dan Allah. Dia ada dalam hati kita, dalam tubuh kita. Mungkinkah kita akan mempesatukan makanan haram dengan Roh Kudus yang Suci itu dalam tubuh kita? jika ini yang kita lakukan Roh Kudus itu akan keluar dan pergi meninggalkan kita. Tuhan yang manakah yang kita turuti? kalau saya, saya akan memilih Tuhan Yesus dan menuruti segala perintahNya serta melakukannya dalam hidup saya. Tuhan memberkati, semoga bermanfaat.

KARUNIA NUBUATAN

Karunia nubuatan tidak pernah diungkapkan oleh banyak kalangan gereja kecuali gereja yang sisa. Apa itu gereja yang sisa, kita tidak membahas itu disini. Yang pasti adalah kita mendapati bahwa ada dua kepercayaan yang diamanatkan kepada gereja itu, yaitu: untuk memelihara hukum-hukum Allah dan memiliki “kesaksian Yesus Kristus”. Jika kita menemui gereja yang mempunyai kedua ciri ini tentu gereja tersebut akan disebut gereja sisa.
Sejak permulaan sejarah berdirinya, umat-umat di gereja sisa sudah sangat percaya bahwa “kesaksian Yesus” adalah nama lain untuk “Karunia Nubuatan” yang Alkitabiah. Umat gereja sisa yang saat ini kita kenal sebagai umat masehi advent hari ketujuh sangat yakin bahwa gerakan advent dipandu oleh manifestasi “Karunia Nubuatan” secara Alkitabiah dan aktif.
Umat Advent meyakini adanya landasan yang kokoh dan luas dalam seluruh Alkitab untuk kepercayaan bahwa Allah akan berbicara lagi melalui bibir manusia yang mendapat ilham pada zaman akhir sebagaimana zaman permulaan. Karunia Nubuatanlah YANG digunakan sebagai panduan dan untuk mempertahankan gereja yang sisa oleh umat-umat sisa. Apakah alkitab mendukung semua pernyataan diatas?
Karunia nubuatan dalam perjanjian lama seringkali di artikan sebagai cara komunikasi yang lebih disukai Allah, untuk memberikan petunjuk kepada umatNya pada akhir zaman perjanjian lama. Misalnya sebelum dosa menguasai manusia, Allah berbicara kepada manusia muka dengan muka, hal ini bisa kita lihat pada kejadian 3:8. Dosa pula yang memutuskan komunikasi langsung dan yang asli antara Allah dengan Manusia. Lihat Yesaya 59:2. Namun, hal ini bukan menjadi persoalan bagi Allah, karena oleh kemahatahuan-Nya, Allah telah mempersiapkan segala sesuatunya.
Allah kemudian menciptakan cara komunikasi dengan manusia yaitu sesuatu yang baru dan langsung. Cara komunikasi baru yang dipilih Allah ialah melalui juru bicara manusia, atau pengalih bahasa yang disebut “Nabi”. Dengan kata lain, melalui karunia nubuatan yang disampaikan para Nabi. Hal ini bisa kita lihat dalam Bilangan 12:6; Keluaran 4:15-16; Keluaran 7:1-2; dan Amsal 3:7. jadi karunia nubuatan adalah cara komunikasi yang lebih disukai Allah untuk memberikan petunjuk pada umat-Nya pada zaman Perjanjian Lama. Hal ini dikuatkan oleh ibrani 1:1; II Petrus 1:21; dan Hosea 12:10.
Bagaimana halnya dengan zaman Perjanjian Baru? Pada masa Perjanjian Baru-pun Karunia nubuatanlah yang lebih disukai Allah untuk berkomunikasi dengan manusia. Bukti-buktinya dapat kita lihat dalam I korintus 14:1; Kisah para rasul 13:1; kisah para rasul 11:27-28; kisah para rasul 21:9-11; I korintus 12:10; efesus 4:8-11; dan wahyu 1:1-2. karena itu sesungguhnya bisa dikatakan bahwa seluruh Alkitab adalah hasil karya Karunia Nubuatan. Yesus mengangkat Karunia Nubuatan pada manifestasi yang setinggi-tingginya dalam kepribadian Ilahi manusiawi-Nya. Dan Karunia Nubuatan ini dinamai “Kesaksian Yesus” dan ini adalah pantulan yang hidup dari suara-Nya. Mengenai semua ini sangat jelas diungkapkan dalam ulangan 18:15-19; I petrus 1:10-11; Wahyu 19:9-10; Ibrani 1:1-2; dan I Petrus 3:18-20.
Akan halnya zaman akhir? Pada zaman akhirpun Nubuatan Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah akan berbicara lagi dan bahwa Ia akan menggunakan Karunia Nubuatan lagi dalam Gereja Sisa. Untuk mengidentifikasi hal ini kita bisa melihat Wahyu 12:27; Wahyu 19:10; Wahyu 22:8-9; kiash para rasul 2:17-21; dan Yoel 2:28-32. bahkan Alkitab dengan jelas menyebut bahwa Allah telah “menentukan” atau secara permanen memilih Karunia Nubuatan untuk jemaatNya sampai pada akhir zaman. I Korintus 12:27-28; 13:8-13; Efesus 4:8-11; dan I Korintus 1:6-7. Oleh karena itu, jika Allah memandang perlu untuk memandu JemaatNya secara khusus ditengah-tengah kericuhan zaman akhir, kita bisa mengharapkan Dia untuk menggunakan cara yang lebih disukai itu. Hal ini dikuatkan oleh ibrani 13:8; dan Amsal 29:18. tulisan-tulisan “Roh Nubuat” Ellen G White dinilai tidak menutupi Alkitab. Tulisan-tulisan itu justru memperkaya kita atas kebenaran dan keindahanya. Bagaikan mikroskop memperbesar butiran salju, bagaikan teleskop memperbesar bintang-bintang. I tesalonika 5:20-21 menganjurkan “Dan janganlah anggap rendah Nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.” Dalam tulisannya Ellen G White menunjukkan pekerjaanya dan pengakarannya selaras dengan Ujian Alkitabiah dan tidak pernah bertentangan dengan Alkitab. Hal ini membuktikan bahwa Karunia Nubuatan dapat digunakan sebagai Pegangan bagi seluruh Umat manusia yang mengaku Kristen yaitu mengaku sebagai pengikut Kristus.